Welcome to my Word

Rabu, 31 Agustus 2011

MAXIMUM RIDE BOOK ONE EKSPERIMEN MALAIKAT

Yoyo... tau kan kalian Buku Maximun Ride? Maximum Ride ditulis oleh seorang penulis bernama Jamees Patterson. Buku ini terdiri dari 4 buku. 1.Maximum Ride: The Angel Experiment (USA: April 11 |UK: July 4, 2005)
2.Maximum Ride: School’s Out Forever (USA: May 23 |UK: August 14, 2006)
3.Maximum Ride: Saving the World and Other Extreme Sports (USA & UK: May 3, 2007)
4.Maximum Ride: The Final Warning (USA: March 17, 2008)

memang buku ini tidak terlalu populer seperti Harry Potter maupun Twilight yang telah difilmkan. namun buku ini memiliki kualitas yang tak kalah dengan buku-buku best seller. kisah yang penuh dengan perjuangan dan pertualangan membuat buku ini sangat menarik untuk dibaca. yuk kita simak resensinya

Rekayasa Genetika
Apa yang ada di benakmu begitu mendengar dua kata tersebut? Percobaan dengan tikus? atau lab dengan tabung dan cawan-cawan Petri?
Tokoh kita kali ini, Maximum Ride adalah seseorang remaja putri berusia 14 tahun yang serupakan hasil dari rekayasa genetika, wujudnya adalah seorang manusia yang bersayap burung sepanjang 4 meter yang memiliki kemampuan tidak hanya terbang tapi juga kelebihan-kelebihan lain yang menakjubkan. Komposisinya adalah 98 % manusia dan 2% burung.

Inilah kisah fantasi yang tidak menggunakan setting negara antah berantah tapi benar-benar di kehidupan nyata, sehari-hari,jadi seolah-seolah yang membaca benar-benar merasa terlibat.
Saat diceritakan, Max hidup tidak di “sekolah” lab-nya tapi dia hidup bersama kawanan yang juga hasil dari rekayasa genetika. Mereka sejumlah 5 orang bersayap:
-Fang (14 tahun, lebih muda 4 bulan dari Max, tampan, cool dan rasional).
-Iggy (14 tahun, lebih muda 6 bulan dari Max, buta tapi memiliki insting yang tajam).
-Nudge (11 tahun, bisa tahu detail data dari benda yang dipegangnya).
-Gasman (8 tahun, punya “kelebihan” gas di tubuhnya, jadi jika dekat dengannya usahakan berada di posisi yang berlawanan dengan arah angin)
-Angel (6 tahun, bisa membaca pikiran orang lain dan bernapas dalam air).
Masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan saling melengkapi. Namun selain sama-sama punya sayap ada satu lagi persamaannya yaitu sama-sama punya selera makan yang luar biasa!. Mereka tinggal di salah satu rumah di daerah pegunungan atas usaha Jeb Batcheler, salah satu ilmuwan (ilmuwan di lab biasa disebut mereka Jas putih) yang mengungsikan mereka jauh dari lab. Jeb sudah dianggap sebagai Ayah angkat, yang membantu Max dan kawan-kawan sehingga mereka dapat hidup “normal” layaknya keluarga, keluarga tanpa pertalian darah. Sayangnya Jeb meninggalkan mereka dua tahun lalu dan diyakini dibunuh oleh anggota lab yang lain, sehingga akhirnya Max (yang usianya paling tua) yang mengambil alih tanggung jawab merawat ke 5 kawanan yang lain.
Ketenangan hidup keluarga bersayap tersebut terusik oleh mahluk rekayasa lain yaitu mahluk berwujud manusia yang bisa berubah menjadi serigala yang siap mencabik-cabik apapun yang ada dihadapannya, mereka menyebutnya Pemusnah. Dalam keadaan normal mereka adalah manusia sempurna dengan kulit licin bak foto model namun saat bertemu mangsanya dia langsung berubah wujud.
Dua kawanan hasil rekayasa genetika yang saling bermusuhan ini memang sengaja diciptakan oleh “Direktur” yang belum diketahui.
Kisah 6 anak-anak rekayasa genetika yang masih dibawah umur ini sarat diwarnai pertarungan demi pertarungan dengan para Pemusnah. Perjalanan panjang dan melelahkan dijalani tiada henti untuk menghindarinya.
Awal dari segala mimpi buruknya adalah saat Angel, salah satu kawanan paling kecil berhasil ditangkap oleh pemusnah yang salah satunya adalah Ari, anak Jeb dan dibawa kembali kesekolah. Angel dibawa ke lab tempat para Jas putih bekerja melakukan eksperimen-demi eksperimen. Dan saat berada di lab, Angel bertemu Jeb lagi. Sayang Jeb yang ditemuinya saat ini bukanlah Jeb yang bisa di baca pikirannya. Hal itu membuat Angel tak pernah buka mulut.
Para kawanan lain tentu saja tidak tinggal diam menghadapi situasi bahwa Angel diculik. Akhirnya perjalanan menempuh bahaya ke lab yang menjadi tempat sekolah yang paling mengerikan itu dilakukan juga. Awalnya Iggy yang buta tidak diikutkan dalam perjalanan dan Gasman bertugas menemaninya, namun saat para pemusnah terus menyerang maka akhirnya tak ada pilihan lain mereka berdua akhirnya menyusul.
Dalam perjalanan, saat Max menolong seorang gadis kecil Ella, yang diganggu oleh berandal yang hendak mencelakainya, Max mengalami luka tembak di lengan dan sayapnya. Beruntung ibu anak yang ditolongnya adalah seorang dokter, bernama dr. Martinez, tapi bukan dokter umum biasa, dia seorang dokter hewan. Meskipun dokter hewan akhirnya Max mendapatkan perawatan medis untuk mengobati lukanya. Saat di foto Rongten dia tahu bahwa didalam tubuhnya tertanam microchip kecil. Barangkali itulah kenapa para pemusnah bisa dengan cepat mengetahui keberadaan Max dan kawan-kawannya.
Berada di sebuah rumah kemudian ada ibu yang menerimanya apa adanya (kenyataan bahwa dia bersayap) dan makanan lezat serta kehangatan sebuah keluarga sungguhan membuat Max seperti di awang-awang. Obsesi tentang orang tua yang dia miliki dan meyakinkan diri bahwa dia lahir bukan ditetaskan dari telur tapi dari rahim seorang Ibu masih kuat melekat dibenaknya.
Saat melanjutkan perjalanan ke sekolah lab, mereka berlima masih saja menghadapi gangguan-gangguan dari para pemusnah. Akhirnnya dengan susah payah mereka berhasil sampai di sekolah lab yang dituju, dan bisa dipastikan pemusnah ada dimana-mana termasuk Ari.
Dalam sebuah pertarungan sengit, Max, Nudge dan Fang tertangkap, mereka dimasukkan dalam kandang mirip kucing dan anjing di petshop yang siap untuk dijual. Pada suatu ketika, kandang mereka didorong keluar ruangan dan berada ditempat latihan pemusnah di tanah lapang dekat lab, Iggy dan Gasman datang menyelamatkan dibantu elang-elang sungguhan yang sarangnya dekat dengan mereka saat sembunyi dari pemusnah. Angel, Max, Nudge dan Fang Akhirnya bisa lolos dari Lab.
Berhasil lolos dari lab bukanlah akhir dari semua petualangan, saat berada ditebing dekat sarang burung elang, Max mengalami sakit kepala yang luar biasa hingga tak kuasa mengepakkan sayapnya. Saat terjatuh, Fang mengangkat kembali tubuh Max. Max merasa ada suara-suara dalam otaknya yang memberi petunjuk tentang jati diri dan asal-usul kawanan bersayap tersebut yang berada di New York di sebuah Institut bernama Intitut Kehidupan. Apakah Institut Kehidupan itu? Ada apa dengan Max? Akankah Max dan kawanan lain bisa menemukan tempat tersebut dan mengetahui asal usulnya? Lantas apa pula rahasia Jeb dan Ari?
Kalo di certain semua-muanya gak seru kali ya…, jadi silakan nikmati kejutan-kejutan dari James Patterson di buku Maximum Ride #1 ini, okay?!
Kisah Fantasi
Kisah fantasi selalu saja menarik untuk di baca. James Patterson mengembangkan cerita Eksperimen Malaikat ini idenya dari buku James terdahulu yaitu When the Wind Blows (Ketika Angin Bertiup) dan The Lake House. Berhubung saya belum baca kedua buku sebelumnya jadi saya tidak memberi gambaran apapun.
Tulisan James yang penuh fantasi ini mengingatkan saya dengan The Golden Compas-nya Philip Pullman yang juga fantasi petualangan seorang gadis remaja, Lyra. Sementara untuk ide cerita Rekayasa genetika jika di Indonesia, mengingatkan saya pada bukunya Yonathan Rahardjo yang berjudul Lanang yang juga mengangkat tema Rekayasa Genetika yaitu Burung Babi Hutan dan sempat menjadi perbincangan di kalangan kritikus sastra beberapa waktu lalu.
Kisah yang seharusnya berat ini, terasa sangat ringan di tangan James Patterson terlebih yang membicarakannya adalah anak-anak usia belasan tahun yang tentu saja kadang kalo ngomong suka asal. Berani taruhan jika yang jadi tokoh sentralnya adalah Jeb dan kawan-kawannya sesama ilmuwan kisahnya pasti akan di bahas secara sangat serius.
Coba simak salah satu dialog saat mereka terguncang-guncang di dalam sebuah van untuk menyelamatkan diri dari para pemusnah ketika dalam perjalanan menuju lab. Dalam keadaan genting sekalipun anak-anak ini masih saja bisa membuat lelucon yang bisa membuat kita tetap tersenyum. Ah,dasar anak-anak..
“Lapor”, aku berkata lemah. (Max).
“Aku oke” Fang berkata disebelahku. Lehernya tergores sabuk pengaman, yang hampir membuat kepalanya terpenggal”
“Aku oke”, Nudge menimpali dari bangku belakang, terdengar kecil dan ketakutan. Aku memutar leher dan melihatnya. Iya tampak pucat,kecuali dibagian dahi yang membiru karena terbentur bangku Fang. Matanya melebar karena shock ketika melihat darah di wajahku.
“Hanya hidungku” aku buru-buru menenangkan. Luka didaerah kepala memang selalu mengeluarkan lebih banyak darah. Lihat sudah mulai berhenti kok” Bohong.
“Aku merasa seperti, seperti pudding” Iggy mengerang. “Puding yang terguncang. Pudding yang sangat kesakitan”
(Hal. 232-233).
Meskipun Novel Fantasi ini setebal 536 halaman, jangan salah, kamu bisa melahapnya dalam sekali jongkok alias tidak terlalu lama. Kisah yang dibuat dalam bab yang pendek-pendek (barang kali ini bab terpendek dari semua novel yang pernah saya baca) alur yang mengalir wajar, terjemahan yang bagus dan font yang lumayan tidak membuat mata sakit membuat novel ini sangat layak untuk dinikmati.
Apalagi dengan humor-humor alamiah khas remaja yang terasa tidak dibuat-buat. Seperti saat adegan Max mencium Fang karena saking kawatirnya ketika Ari menonjoknya sampai giginya rontok, Nudge dan Gasman hanya melongo, speechless, ekspresinya pasti lucu banget kalo di visualkan.
Ada 4 seri kisah petualangan Maximum Ride ini, tapi yang diterjemahkan dan diterbitkan di Indonesia sampai saat ini baru seri 1 dan 2. Meskipun buku ini ditujukan untuk bacaan remaja, novel ini sangat-sangat-sangat (upss..sampe 3x loh..! hihihi..) pantas untuk dibaca oleh orang yang tidak lagi remaja. Percayalah, kamu tidak akan berubah menjadi bayi setelah membaca tulisan Mr. James ini!
Tapi seperti kata Max di awal buku;
Jika kau berani membaca kisah ini, kau akan mejadi bagian eksperimen. Aku tahu kedengarannya misterius-tapi hanya itu yang bisa ku katakan sekarang. Max.
So, Berani ambil bagian?


Selasa, 30 Agustus 2011

SEBAIT PUISI UNTUK TUHAN




AKU INGIN MENANGIS
TAPI KU TAG MAMPU MENGELUARKAN AIR MATAKU INII
AKU INGIN BERTERIAK SEKENCANG-KENCANGNYA
TAPI PITA SUARAKU SEAKAN TERPUTUS
AH,,,,,
PADA SIAPA KU MENGADU?
TAK ADA TEMPAT BAGIKU TUK BERSANDAR
DISAATKU RAPUH,TAG KUAT MENAHAN DUKA
PADA SIAPALAGI KU MENGELUH?
PAMU -KAH TUHAN?

TUHAN YANG KU TAK TAU APAKAH DIA ADA,,,,
TUHAN YANG KURAGUKAN,,,,
TUHAN,,,,,!!!!
DIMANA KAU BERADA?
MENGAPA KAU TAK PERNAH MEMBERIKU SETITIK SAJA KEBAHAGIAAN?
DIMANA KAU SELAMA INI?
DIMANA TUHAN?
MENGAPA KAU TAK MENGGAPAIKU?
TUHAN
ADILKAH KAU PADAKU?

OH TUHAN,,,,,
MAAFKANLAH AKU YANG TELAH MERAGUKANMU,,,,
AKU LUNGLAI
TAK TAU HARUS BAGAIMANA
TAK TAU APPA YANG AKU LAKUKAN
AKU TAU INI BUKAN SALAHMU
AKU TAU
INI SALAHKU

OH TUHAN
AKU TAU KAU MAHA ADIL
AKU TAU KAU MEMILIKI RENCANA UNTUKKU
AKU TAU KAU MAHA TAU APA YANG KURASAKAN KINI
OH TUHAN......
HANYA PADAMU AKU MEMOHON
BAWA AKU PERGI BERSAMAMU.....!!!!

KENANGAN


Kan kukubur dalam-dalam rasa cintaku padamu
Agar rasa sakitku tak melampaui jiwaku

Kan kukubur dalam-dalam rasa sayangku padamu
Agar rasa sakit yang kumiliki tak melampaui asaku

Kan ku lepas belenggu yang mengikat hati ku
Agar hatiku tak termakan jiwaku sendiri
Asa yang kumiliki akan ku simpan rapat-rapatdalam hatiku
Meninggalkan waktu yang tak mungkin kembali
Raga yang temakan usia
Kenangan yang hanya akan berlalu begitu saja

Kan kukubur dalam-dalam hatiku padamu
Agar hatiku tak terlampaui oleh asaku

HARRY POTTER N THE DEATHLY HALLOWS

Bagi anda pecinta buku terutama harry potter dan anda belum sempat membaca atau sekedar tau alur cerita harry potter ke-7, tenang kami akan menyugguhkan para pembaca untuk sekedar mengetahui sinopsi dari haryy potter n deathly hallows,,, harry potter merupakan salah satu buku best seller didunia dan memilki 7 buku.  dan  ke-7 buku semua laris dipasaran. siapa sih yang tidak mengenal harry potter ? sosoknya yang misterius dan berani menghadapi voldermort. dan sekarang JK rowling baru saja merilis novel harry potter ke-7 dan laku dipasaran. dan baru-baru ini Film part 2 harry potter telah beredar dipasaran. harganya juga tak main-main mencpai Rp.200.000. bagi kalian penggemar  buku terutama Harry potter dan memiliki uang lebih tentu tidak masalah, namun, bagi yang ekonomi.nya pas-pasan pasti kesulitan tuk membeli. nah oleh karena itu, kami menyugugkan sinopsi kepada anda semua..

SINOPSIS HARRY POTTER 7 THE DEATHLY HALLOWS

Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.

Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.

Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.

Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang pals.u. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge.

Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.

Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah pals.u, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.

Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.

Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.

Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.

Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.

Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort mengambilnya dari makam Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.

Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Setelah menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.

Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt.

Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.

Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.
(source: riavenclaw.blogspot.com/)

LEBARAN

Arti Minal Aidin wal Faizin

pnjeLasn 1

Banya diantara Teman-teman smua Lo mw ngucpn Minta maaf ktka Idul Fitri pasti bLg Minal Aidin wal Faizin..to da jga yg hax bLg ''Minal Aidin ya''..

Kesalahan Penulisan
Pertama, kesalahan penulisan
pada kata “Minal ‘Aidin wal
Faizin” yang kadang ditulis
seperti beberapa contoh
dibawah ini, bahkan partai Islam
seperti PKS juga seringkali salah
menulis tulisan tersebut:
1. Minal ‘Aidin wal Faizin =
Penulisan yang benar
2. Minal Aidin wal Faizin = Juga
benar berdasar ejaan indonesia
3. Minal Aidzin wal Faidzin =
Salah, karena penulisan “dz”
berarti huruf “dzal” dalam abjad
arab
4. Minal Aizin wal Faizin = Salah,
karena pada kata “Aizin”
seharusnya memakai huruf
“dal” atau dilambangkan huruf
“d” bukan “z”
5. Minal Aidin wal Faidin = Juga
salah, karena penulisan kata
“Faidin”, seharusnya memakai
huruf “za” atau dilambangkan
dengan huruf “z” bukan “dz”
atau “d”
Mengapa hal ini perlu
diperhatikan? Karena kesalahan
penulisan abjad juga berarti
makna yang salah. Seperti
dalam bahasa inggris, antara
Look dan Lock beda makna
padahal cuman salah satu huruf
bukan?
Kesalahan Pemahaman Makna
Kedua, kata-kata “Minal Aidin
wal Faizin” acapkali didengar
atau ditulis di media massa, di
film, sinetron, acara halal-bihalal,
atau ketika kita bertemu teman
atau sudara. Akan tetapi banyak
yang menyangka bahwa arti
kata “Minal Aidin wal Faizin”
adalah “Mohon Maaf Lahir Dan
Batin” seperti yang sering kita
dengar. Padahal sama sekali
bukan.
Kata-kata “Minal Aidin wal Faizin”
adalah penggalan sebuah doa
dari doa yang lebih panjang
yang diucapkan ketika kita
selesai menunaikan ibadah
puasa yakni : “Taqabbalallahu
Minna Wa Minkum Wa
Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal
Faizin” yang artinya “Semoga
Allah menerima (amalan-
amalan) yang telah aku dan
kalian lakukan dan semoga Allah
menjadikan kita termasuk
(orang-orang) yang kembali
(kepada fitrah) dan (mendapat)
kemenangan”. Sehingga arti
sesungguhnya dari “Minal Aidin
wal Faizin” adalah “Semoga kita
termasuk (orang-orang) yang
kembali (kepada fitrah) dan
(mendapat) kemenangan”.
Demikian sedikit penjelasan
semoga berguna bagi kita
semua. Mari kita membiasakan
kebenaran bukannya
membenarkan kebiasaan.. :-)
Fastabiqul Khairot
baca lebih lengkap di : http://
agungwasono.blogspot.com

Senin, 29 Agustus 2011

PUISI CINTA UNTUK SAHABAT


“Argggggghhhh ,,,, Kok gag selesaii siih “ Gerutu Sharma kesal sambiil menghepaskan badan kekasurnya yang empuk...  dengan tatapan menerawang di lihatnya kertas-kertas yang berserakan dikamarnya. Kertas yang berisi coretan-coretan tangan Sharma. Di ambilnya selembar kertas yang masih tergeletak pasrah dimeja belajarnya, sekilas ia pandangii,, namun dengan secepat kilat Sharma meremas-remas kertas ditangannya dan membuangnya begitu saja bergabung dengan tumbukan kertas lainnya. Sebenarnya nbukan hal yang sulit baginya untuk menciptakan kata-kata indah disebuah kertas,,, hanya butuh waktu beberapa meniit, tapii kali ini entah mengapa Membuat sederet kalimat indah begitu sulit bagi Sharma. Tetapi ini berbeda, Sharma ingin nantinya puisii buatanya menjadii salah satu juara tingkat Kabupaten, ditambah lagii banyak masalah yang sedang dipikirkannya.....
Salah satunya masalah dengan Vita sahabatnya, sahabatnya sejjak duduk dibangku SD hingga sekarang. Hanya masalah sepele sebenarnya, namun Sharma tak bisa menerimanya, ditambah lagii dengan sikap Vita yang membuatnya semakin kesal. Masalahnya hanya karena Vita jadiian dengan cowok yang Sharma Taksir dari SMP, konyol memang, tapi inilah Sharma, namun bukan hanya itu yang membuat Sharma pusiing 7 keliling,,, sikap Vita mulai berubah. Dulunya yang kalo kemana-mana mereka slalu berdua, gag pernah terpisahkan, namun sejak masalah itu Vita mulai menjauh. Tapi tidak hanya itu yang membuat Sharma makin kesel dengan Vita,, letak permasalahannya Vita tau sejak awal Sharma menyukai Dimas ( Pacar Vita ), namun seperti tidak menghiraukan perasaan Sharma Vita malah Jadian dengan Dimas. Permasalahnnya tidak akan menjadi serumiit ini andai saja Vita tidak mengetahui perasaan Sharma dari awal.

                Sekilas Sharma melirik jam dinding milikinya,, waktu menunjukan pukul  16.30. seketika Sharma bangun dari tempat Tidurnya, berdiri mondar-mandi tak karuan. Diliriknya piano yang terletak tak berdaya dipojok kamarnya,tanpa fikir panjang dihamirinya piano tersebut. Dengan gesit dimainkanya not demi not dengan indah,  dan tak teraasa waktu menunjukan pukul  18.30.
◊◊◊◊
                Pagii yang cerah,burung berkicauan dengan merdu. Sharma berjalan dikoridor-koridor sekolah, bergegas menuju perpustakaan ingin menyelesaikan puisinya, tiba-tiba Sharma berpapasan dengan Vita,, Sikap Vita sangat jauh berbeda dari biasanya. Jangankan untuk menegur Sharma, melihat Sharmapun ia enggan. Kejadiian itu membuat Hati Sharma menjadi kesel, sebenarnya kejadian itu sudah agak Sharma lupakan sejak semalam,, namun sikap Vita yang cuek membuat kekesalan Sharma kian memuncak.
“ Ah bodooo “ umpat Sharma ketika berpapasan dengan Vita
Dengan bergegas Sharma pergi meninggalkan Vita,, tiba-tiba langkahnya terhenti, ada sesuatu yang mengganjal dihatinya. Sharma ingat kalau puisinya belum jadi dan batas pengumpulan tinggal 2 hari lagi. Dengan tergesa-gesa Sharma berlari menuju perpustakaan, namun tiba-tiba dia menabrak seorang cowok  dan Sharmapun terjatuh
“Ups sorry....” Ujar Sharma sambil berusaha berdiri
“ Gag apa-apa lagi “ jawab cowok itu sambil mengulurkan tangannya berusaha untuk membantu Sharma, Sharmapun menerima uluran tangan cowok tersebut.
“ kamu gag apa-apa?” tanya cowok itu lagi
“ Gag apa-appa kok. Sante ajja” Ujar Sharma sambil bersiap-siap meninggalkan cowok itu
“ Ya udah ya aku buru-buru,, bye.....”
“ Tunggu dulu,,,,,” cegat sang cowok sambil menarik tangan Sharma
Sharma hanya diam melihat cowok tersebut menarik tangannya
“ Idih,,,, berani-beraninya nih cowok pegang tangan gue...” Batin Sharma
“ aduch inii orang kayak baru lihat....” Batin Sharma bingung
“ hallo...” panggil cowok itu sambil melambaikan tangannya didepan wajah Sharma yang membuat sharma kaget,,,,
“ Ah Appa’’?  tanya sama kebingungan
Cowok itu hanya tertawa melihat tingkah Sharma yang kebingungan. Sharmapun memasang wajah kesal.
“ soryy “ mohon cowok tersebut
“ Muriid baru ya? Tanya Sharma asal
“ Ich kok tau.....” tanya cowok itu dengan tampang lucu
“ taulah,, orang muka loh baru kelihatan disekolah ini juga....”
“Hahahaha,,, kenalin gue Satria” Ujar cowok itu memperkenalkan diri sembari tertawa
“ Aku Sharma,,, udah ah,, aku buru-buru.... bye” Ujar Sharma sambil meninggalkan cowok itu.
Satria tidak menghalangi Sharma,, dia hanya memandangi Sharma hingga Sharma tak telohat dari pandangannya lagi.
◊◊◊◊
                                Tinggal tersisa satu hari lagi batas pengumpulan lomba menulis puisi. Sharma mulai berusaha keras untuk menyelesaikan karya terbesarnya. Tapi, kali ini ada yang berbeda. Lebih mudah dan lebih luar biasa karena bantuan Satria. Sejak saat mereka bertabrakan dikoridor kelas mereka semakin akrab bahkan bisa dibilang sahabat. Dimana ada Sharma pasti ada Satria. Mereka sahabat bagaikan kepompong, selalu mengisi disaat suka dan duka.
                Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, puisi yang digarap Sharma dan Satriapun rampung. Betapa senangnya hati Sharma, begitupun dengan Satria
“wah...wah... sahabatku ini memang berbakat yah...” Puji Satria
“hehehe,,,, makasii yah Sat...”ujarku nyengir
“ Sante ajja Shar....” balas Satria sambil mengacak sayang rambut Sharma.
◊◊◊◊
                Hari demi hari mereka lalui bersama. Waktu begitu cepat berlalu. tak terasa harii pengumuman lomba sudah didepan mata. Dengan gemetar Sharma menantii surat pemberitauan siaapa yang menjadi pemenang lomba.
“ Hufhhttt... kapan sih....” Gerutu Sharma tak sabaran sambil berjalan mondar-mandir dihadapan Satria
“Sabar Shar...” Ujar Satrya menenangkan
“ aku dah gg bisa sabar lagii. Udah lima jam kita nunggu,,, belum juga keluar”
“mau gimana lagi...” ujar Satria pasrah

Selang beberapa jam, tiba-tiba guru BP menghampiri Sharma dan meneyerahkan surat pengumuman. Hati Sharma tak karuan. Dengan gugup dia membuka surat itu

Kepada Sharma Lestari Putri....

                Selamat  anda meraih Juara 1 lomba menulis Puisi dengan Judul
“PUISI CINTA UNTUK SAHABAT “

Kepada saudari kami ucapkan SELAMAT

                Hati Sharma serasa dilangit ketujuh, tidak sia-sia pengorbanannya selama ini, tidak sia-sia usahannya selama ini. Namun tiba-tiba Sharma menjadi sedih, dia teringat akanVita. Ia puisi itu memang dia persembahkan untuk Vita. Sahabat tersayangnya. Namun disaat dia bahagia, Vita tak ada. Satria yang melihat ekspresi wajah Sharma berubah langsung menengakannya
“Shar.... selamat yah...” ujar Satria gembira
“Makasih Sat,,, tapi ada yang kurang,,, semua ini gag akan lengkap tanpa adanya Vita...” UCAP Sharma sedih
“Aku tau Shar....kamu yang sabar yah”hibur Satria
Sharma hanya mengangguk mengiyakan.
◊◊◊◊
                Kemenangan Sharma dalam memenangkan Lomba sudah tersebar diseantero sekolah.. bahkan isi puisi dan maksud puisi yang dibuat Sharma sudah tersebar. Tak da yang tidak mengetahuinya. Teman-teman Sharma banyak yang memberi selamat.

“ Selamat yah Shar...”ujar Dion
“Teraktirannya nih...”Ujar yang lain tak kalah hebohnya memeberikan sejuta selamat pada Sharma
Ketika sedang asyik mereka bercanda, tiba-tiba Vita datang
“Hai Shar... selamat yah...”Ujar Vita malu-malu
Tanpa pikir panjang lagi Sharma langsung memeluk Vita. Vita menangis. Yang lain melihat kejadian tersebut langsung menghindar, tak ingin ikut terlibat dalam drama persahabatan Sharma dan Vita, kecuali Satria masih tetap berdiri disitu,

“Aku minta maaf Shar,, aku terlalu bodoh nyia-nyiain kamu” ujar Vita terbata-bata
“aku juga ta,, Aku sayang sama kamu,, aku buat Puisi itu hanya untuk kamu” ujar Sharma
“Aku tau Sharma, aku juga sayang kamu “ ucap Vita sembari menghapus air mata Sharma,
sharma tersenyum, “Oh ya Vit, kenalin nih sahabat baru kita, Satria...”

“Satria...”ucap Satria sambil mengulurkan tangannya
“Vita....”
“Nah sekarang kita semua Sahabat, sahabat sejati.” Ucap Sharma sambil merangkul ke-2 sahabatnya.