iseng-iseng posting Opini Tentang Demo...
tugas dari praktikum Komkes...
check this out
tugas dari praktikum Komkes...
check this out
siapa yang tidak
setuju dengan Demo….?
Tentu
saja ada yang pro dan kontra mengenai keberlangsungan Demo. Padalah jika tinjau
lebih lanjut, demo merupakan salah satu aspirasi rakyat walaupun terkadang berakhir
ricuh. Ini yang lagi panas-panasnya demo tentang penolakan harga BBM,hampir
semua aktivis menggalangkan suara mereka dengan turun kejalanan alias demo.
Kalau dilihat memang hampir secara keseluruhan demo berakhir ricuh, namun tidak
pelak, banyak juga demo yang berakhir damai.
Demo merupakan salah satu
aspirasi masyarakat, penyampaian pendapat masyarakat atas ketidaksetujuan
keputusan pemerintah. Jelas demo di Indonesia diperbolehkan oleh pemerintah,
namun harus dengan tertib. Banyak kalangan masyarakat mengatakan demo hanya
membawa rusuh, mahasiswa hanya bisa berdemo. Memang benar pendapat masayrakat.
Tapi lebih benar lagi orang yang berani menyampaikan pendapatnya di muka umum. Toh ini negara demokarasi, semua
bebas menyampaikan pendapatnya. Yang diam hanya berpangku tangan itulah yang
“bodoh”, diberi kesempatan untuk berbicara kok di telan mentah-mentah. Apa
dengan diam berpangku tangan,duduk santai sambil menghujat dapat menyelesaikan
masalah….?
Tentu jawabanya
Tidak, , ,
Para
aktivis dan kalangan mahasiswa tentu paham benar dengan metode demokrasi
tersebut, metode bebas menyampaikan pendapat, namun permasalahannya bukan hanya
soal menyampaikan pendapat secara gamblang, permasalahannya emosi dari
aktivitis serta mahasiswa yang tak dapat dikontrol membuat kesan bahwa demo itu
selalu menimbulkan anarkis. Ya bisa disebut dengan istilah “HOROR”. Kenapa
tidak, kebanyakan demo memang berakhir dengan saling lempar,saling kejar dengan
aparat ke polisian, jelas menimbulkan kesan horor.
Namun, itu kejadian yang wajar
di Indonesia, sudah tidak perlu di perbincangkan lagi. Yang perlu di
perbincangkan lebih lanjut adalah orang yang selalu menghujat para aktivis.
Mereka hanya bisa berkata :
“Ah, buat apa
sih demo, bikin rusuh aja. Memang mereka lebih tau apa tentang pemerintahanan.
Disuruh jadi presiden aja gak becus,sok menentang keputusan pemerintah, buat
apa berdemo. Itu bukan tipe mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa itu bodoh, bikin
capek aja tuh demo, mending dapet duit, sok pintarlah mereka yang melakukan
demo, merasa diri yang paling benar…”
Itu sekilas yang
sayabaca dan dengar baik melaui akun
jejaring sosial maupun dari perkataan teman-teman secara langsung. Bodoh sekali
perkataan tesebut, hanya bisa menghujat, hanya bisa menyalahkan apa yang
diperjuangkan aktivis yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah. Bukannya
mereka yang hanya diam sambil menghakimi orang lain yang sok pintar dan sok
benar? Bisa dipikrkan sendiri. Memang kebanyakan aktivis dan mahasiswa membuat
rusuh di jalan, tapi itu lebih baik dari pada hanya diam berpangku
tangan.Mereka memperjuangkan apa yang harus dilakukan, memperjuangkan segala
kepentingan rakyat. Seseorang yang hanya menghakami belum tentu pandai
dalam hal tersebut,sok tau dengan apa yang tebaik bagi negara. Bukannya negara
itu memang disiapkan untuk rakyat, rakyat yang akan menerima hasilnya. Tentu
saja segala ketetapan pemerintah rakyat yang akan menanggungnya, baik buruknya
kebijakan tersebut, rakyat punya opini sendiri. Apa gunanya sih negara ini
merupakan negara demokrasi kalau rakyatnya saja takut buat menyuarakan
pendapatnya. Memang sih banyak jalan menuju roma, banyak jalan buat
menyampaikan aspirasi rakyat, tapi apa iya didengarkan. Bukan sok tau. Sistem
di negara ini udah gak becus, jangankan untuk menyampaikan pendapat di media,
melakukan demo sampai terjadinya kerusahanpun tak di dengarkan. Sungguh ironis.
Bisa dinilai sendiri mana yang baik dan yang benar.
So gak ada salahnya kan kita
berdemo, asal jangan buat rusuh aja. Kita punya opini sendiri, punya pendapat
sendiri, tau mana yang baik dan benar, dan negara sudah memfasilitasi kita
dalam hal tersebut, dan diatur dalam undang-undang bahwa setiap masyarakat
bebas menyampaikan pendapatnya di depan umum. So tunggu apa lagi?